Komponen & Cara Kerja Drone Bomber Poltekad Kodiklatad
Drone
adalah pesawat tanpa awak atau pesawat nir awak. Secara spesifik drone
merupakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau kendaraan udara tanpa pilot. Sejarah drone
tidak terlepas dari situasi perang. Awalnya drone diciptakan untuk pengintaian.
Kemudian untuk meningkatkan kualitas hidup manusia drone dikembangkan sesuai
kebutuhan penggunaannya. Misalnya untuk penelitian. Cara kerja drone juga turut
berkembang sesuai teknologi terbaru.
Jenis-Jenis Drone
Berdasarkan Baling-Baling dan Cara Kerja Drone
Berdasarkan baling-balingnya, Drone terbagi
atas Fixed Wing Drone dan Multicopter Drone.
1. Fixed Wing Drone (Baling-Baling
Tunggal)
Drone dengan baling-baling tunggal biasanya punya
kecepatan tinggi dengan daya jangkau lebih luas. Cara kerja drone terbang
berbaling-baling tunggal menggunakan prinsip kerja yang sama dengan pesawat
terbang/pesawat komersil. Motornya diletakkan horizontal sehingga
baling-balingnya bisa menggerakkan badan drone secara horizontal pula. Sayap
dan badan dibuat aerodinamis agar daya angkat lebih maksimal pada saat bergerak
horizontal.
Cara kerja fixed wing
drone ini lebih sering digunakan untuk pemetaan (mapping) serta scanning dengan
baterai yang lebih irit.
2. Multi Copter/ Multi Rotor Drone
Berbeda dengan Fixed Wing, drone multi rotor cara
kerjanya lebih mirip dengan helikopter dimana motornya diposisikan secara
vertikal sehingga baling-baling akan membuat daya angkat juga secara vertikal.
Cara kerja drone terbang berbaling-baling banyak (multi) ini
lebih cocok untuk membuat video udara, karena lebih stabil. Selain itu karena
baling-balingnya banyak daya angkut drone jadi lebih kuat dan lebih aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar