Apa itu
PWM (Pulse Width Modulation)?
PWM adalah singkatan dari Pulse Width Modulation; kita
akan membahas alasan untuk nama seperti itu nanti. Namun untuk saat ini pahami
PWM sebagai salah satu jenis sinyal yang dapat dihasilkan dari IC digital
seperti mikrokontroler atau timer 555.
Sinyal yang dihasilkan akan memiliki rangkaian pulsa dan
pulsa ini akan berbentuk gelombang persegi. Artinya, pada waktu tertentu
gelombang akan tinggi atau rendah. Untuk memudahkan pemahaman, mari kita pertimbangkan
sinyal PWM 5V, dalam hal ini sinyal PWM akan menjadi 5V (tinggi) atau pada
permukaan tanah 0V (rendah).
Durasi di mana sinyal tetap tinggi disebut
"waktu tepat" dan durasi di mana sinyal tetap rendah disebut sebagai
"waktu mati".Untuk sinyal PWM kita perlu melihat dua parameter
penting yang terkait dengannya, satu adalah siklus kerja PWM dan yang lainnya
adalah frekuensi PWM.
Siklus
kerja PWM
Seperti yang diceritakan sebelumnya, sinyal PWM tetap
menyala untuk waktu tertentu dan kemudian tetap mati selama sisa periode
tersebut. Apa yang membuat sinyal PWM ini istimewa dan lebih berguna adalah
kita dapat mengatur berapa lama sinyal tersebut harus bertahan dengan
mengontrol siklus kerja sinyal PWM.
Persentase waktu di mana sinyal PWM tetap TINGGI (tepat
waktu) disebut siklus kerja. Jika sinyal selalu ON maka dalam siklus kerja 100%
dan jika selalu mati itu adalah siklus kerja 0%. Rumus untuk menghitung duty
cycle ditunjuk di bawah ini
Duty Cycle = Turn ON time /
(Turn ON time + Turn OFF time)
Gambar berikut mewakili
sinyal PWM dengan duty cycle 50%. Seperti yang Anda lihat, dengan
mempertimbangkan seluruh periode waktu (waktu on time + off) sinyal PWM tetap
menyala hanya selama 50% dari periode waktu tersebut.
Dengan mengontrol siklus
kerja dari 0% hingga 100% kita dapat mengontrol "tepat waktu" dari
sinyal PWM dan lebar sinyal. Karena kita dapat mePulse Width Modulation, ia
mendapat nama ikoniknya "Pulse width Modulation".
Frekuensi
PWM
Frekuensi sinyal PWM
menentukan seberapa cepat PWM menyelesaikan satu periode. Satu Periode adalah
waktu ON dan OFF lengkap dari sinyal PWM seperti yang ditunjukkan pada gambar
di atas. Rumus untuk menghitung Frekuensi diberikan di bawah ini
Frekuensi = 1 / Periode
Waktu
Jangka Waktu = Waktu Aktif
+ Waktu Istirahat
Biasanya sinyal PWM yang
dihasilkan oleh mikrokontroler sekitar 500 Hz, frekuensi tinggi tersebut akan
digunakan pada perangkat switching berkecepatan tinggi seperti inverter atau
konverter. Namun tidak semua aplikasi membutuhkan frekuensi tinggi.
Misalnya untuk mengontrol
motor servo kita perlu menghasilkan sinyal PWM dengan frekuensi 50Hz, sehingga
frekuensi sinyal PWM juga dapat dikontrol oleh program untuk semua
mikrokontroler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar